Semangat Provinsi Bengkulu dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Bengkulu, 01 Agustus 2022 - Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu Hendra Apriawan melakukan Audiensi dengan Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka bertempat di Rumah Dinas Gubernur – Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, Senin (25/7) lalu.
Turut hadir bersama Kepala BGP Provinsi Bengkulu dalam Audiensi, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu, Widyati Rosita dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat. Kepala BGP Provinsi Bengkulu menyampaikan Audiensi ini dibutuhkan untuk memperkenalkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang ada di Provinsi Bengkulu beserta program-program prioritas Kemendibudristek salah satunya terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Dalam Audensi, Gubernur Bengkulu menyambut baik kunjungan dari BGP provinsi Bengkulu dan mengungkapkan bahwa siap mendukung Kurikulum Merdeka di Provinsi Bengkulu.
“Saya Rohidin Mersyah, Siap mendukung bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri demi pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik,” kata Rohidin. Selain itu, Gubernur juga mengajak BGP dan BPMP Provinsi Bengkulu sebagai UPT Kemdikbudristek serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu untuk berkolaborasi dan bersama-sama membangun pendidikan yang lebih baik di Provinsi Bengkulu.
Setelah melakukan Audiensi, Kepala BGP Provinsi Bengkulu melanjutkan kegiatan Kunjungan Kerja ke beberapa sekolah jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Kota Bengkulu. Pemilihan sekolah yang dikunjungi atas dasar rekomendasi dan diskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Turut hadir mendampingi Kepala BGP Provinsi Bengkulu dalam Kunjungan Kerja, Kabid Dikdas sekaligus Ketua Pokja IKM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Beni Rasdiwansyah, Kasi Pembinaan GTK SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Ervan Syarif, Penanggung Jawab Kelompok Kerja Transformasi Sekolah Widodo, Penanggung Jawab Kelompok Kerja Pembelajaran Elvi Triana Rachmaningsih, Penanggung Jawab Kelompok Kerja Transformasi Kepemimpinan Sekolah Agus Kurniawan, Penanggung Jawab Kelompok Kerja Tranformasi Digital Muhamad Sa’bani, Koordinator Kelompok Kerja Kemitraan, Pemberdayaan Komunitas dan Hubungan Masyarakat Gustia Burnawita, Koordinator Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gloria Hartanti Simanjuntak, Penanggung Jawab Tim Publikasi Ade Septiawan, Resi Febri Dwiyanti dan Tita Trilia.
Kunjungan ke SD Negeri 44 Kota Bengkulu diterima langsung oleh Desi Andriani selaku Kepala Sekolah. Desi menyampaikan bahwa ia sangat semangat dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 44 Kota Bengkulu. Selaku Kepala Sekolah, Desi mendorong guru untuk selalu mencari informasi salah satunya dengan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar.
“Kita berusaha mencari informasi dari berbagai sumber salah satunya Platform Merdeka Mengajar. Kita berusaha untuk semaksimal mungkin mengaktifkan akun belajar.id dan Alhamdulillah 100% sudah login dan sudah banyak yang lulus topik,” kata Desi.
Dilanjutkan dengan kunjungan ke SD Negeri 07 Kota Bengkulu, Priyanti Yuliana selaku Kepala Sekolah menyambut baik kedatangan Kepala BGP Provinsi Bengkulu beserta tim di SD Negeri 07 Kota Bengkulu. Priyanti menuturkan bahwa di SDN 07 Kota Bengkulu telah menerapkan kurikulum merdeka Mandiri Berubah. Dengan penerapan kurikulum ini banyak memberikan manfaat khususnya kepada Guru dan siswanya. Namun permasalahan yang mereka hadapi selama mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu masih banyak guru yang belum memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. “Pemanfaatan PMM di sekolah kami masih belum maksimal. Hanya 1 orang guru saja yang sudah mengakses dan menggunakan PMM, dikarenakan banyak guru yang sudah senior dan kemampuan teknologi informasi mereka terbatas,” ungkap Priyanti.
Di hari berbeda, Kepala BGP Provinsi Bengkulu melanjutkan Kunjungan Kerja ke Sekolah jenjang Sekolah Menengah yaitu SMP Negeri 5 Kota Bengkulu dan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu, Selasa (26/7) lalu. Hidayati Rahma Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kota Bengkulu menyatakan bersemangat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Hidayati melakukan terobosan dalam memanfaatkan akun belajar.id siswa yaitu digunakan untuk ujian sekolah dan ujian kenaikan kelas sehingga siswa terbiasa login dan memanfaatkan akun belajar.id.
“Dari awal mendaftar kurikulum merdeka sudah mengaktifkan akun belajar.id. Mendorong guru-guru untuk selalu belajar mengupdate ilmu melalui Platform Merdeka Mengajar. Untuk ujian sekolah dan kenaikan kelas menggunakan akun belajar.id.” ungkap Hidayati.
Dengan semangat yang sama dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 3 Kota Bengkulu membuat terobosan dengan membuat jadwal pembelajaran projek yang dapat dilakukan oleh seluruh mata pelajaran. Abdal Khairi selaku Kepala SMA Negeri 3 Kota Bengkulu menyampaikan bahwa di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu sudah merencanakan pembelajaran projek. Untuk berkebhinekaan dipilih budaya lokal yaitu Sarafal Anam, untuk gaya hidup berkelanjutan dipilih kegiatan pengolahan sampah dan gaya hidup sehat serta untuk kewirausahaan dengan pengolahan tanaman singkong.
“Dalam praktiknya, pembelajaran projek dapat terintegrasi dengan setiap mata pelajaran. Untuk berkhebinekaan kami memilih budaya lokal yaitu Sarafal Anam. Mata pelajaran yang terintegrasi yaitu seni budaya, memilih kulit gendang bisa Biologi, terkait dengan frekuensi bisa Fisika dan lainnya. Begitu juga untuk pengolahan sampah dan kewirausahaan.” Ungkap Abdal.
Kunjungan Kerja ini merupakan kunjungan awal yang dilakukan oleh BGP Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan baik tingkat Kota Bengkulu maupun Provinsi Bengkulu. Dalam diskusi dengan para Kepala Sekolah yang dikunjungi, Kepala BGP Provinsi tetap menjalin komunikasi terkait dengan perkembangan Kurikulum Merdeka pada masing-masing sekolah. BGP Provinsi Bengkulu terbuka menerima kolaborasi, saran, masukan, kendala maupun pengaduan terkait dengan program-program Kemendikbudristek.